Peranan VIRUS dalam Kehidupan
Namun demikian, apakah benar bahwa sosok virus ini hanya menimbulkan kerugian dan kengerian manusia ?
Jawabannya tentu tidak , sebab beberapa pakar biologi terutama dalam bidang rekayasa genetika justru banyak "terbantu" oleh keberadaan Virus. Beberapa Virus yang dimanfaatkan dalam bidang tersebut antara lain :
- Virus digunakan untuk memproduksi interveron, yakni sejenis senyawa yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah replikasi virus di dalam sel inang ( hospes )
- Profage dapat dimanfaatkan untuk mengubah fenotip bacteri sehingga menjadi bermanfaat dalam dunia kedokteran / medis
- Virus digunakan untuk pembuatan vaksin berbagai jenis mikroba penyebab penyakit. Seperti vaksin sabin dan Salk untuk mencegah penyakit polio, vaksin Pasteur untuk mencegah penyakit rabies dll.
Memang tidak bisa kita ingkari kalau kebanyakan virus yang ada di bumi ini menyebabkan kerugian dalam kehidupan kita. Terutama disebabkan oleh "kemampuan" virus menyebabkan berbagai macam penyakit baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan yang dibudidayakan manusia.
Dalam dunia pertanian misalnya, ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti :
- Mosaik ( bercak kuning ) pada daun tembakau yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau. Virus penyebabnya dikenal dengan sebutan Tobacco Mozaik Virus ( TMV ).
- Daun menggulung pada tanaman kapas dan lobak yang disebabkan oleh virus bernama Turnip Yellow Mozaic Virus ( TYMV ).
- penyakit Tungro pada tanaman padi yang disebabkan oleh virus tungro
- Penyakit kanker pada tanaman jeruk yang disebabkan oleh CPVD
- penyakit tetelo atau cekak atau New Castle Disease ( NCD ) yang menyerang sistem saraf unggas ( ayam, itik )
- penyakit kuku dan mulut atau Foot and Mouth Disease yang menyerang organ kuku dan mulut hewan ternak seperti sapi, kambing, kerbau dan kuda
- penyakit flu burung yang menyerang sistem pernapasan ternak unggas
- Avian Influenza yang disebabkan oleh virus H5N1
- Demam berdarah yang disebabkan oleh Virus Dengue
- AIDS yang disebabkan oleh HIV ( Human Imunodeficiency Virus )
- SARS
- Flu Hongkong
Kamis, 30 September 2010
Struktur Molekul DNA dan RNA
- RNA duta, disebut juga mRNA ( messenger RNA ) dibentuk DNA di dalam nucleus, berperan membawa kode genetika dari DNA.
- RNA ribosom, disebut juga rRNA ( ribosome RNA ) dibentuk oleh DNA, banyak terdapat di dalam ribosom, berperan dalam menerima kode genetic yang dibawa RNA duta
- RNA transfer , disebut juga tRNA dibentuk oleh DNA, berada di dalam sitoplasma, berperan mengikat asam amino
Rabu, 28 Juli 2010
Belajar Biologi
Berikut ini jenis gerakan pada sendi
Tags: Gerakan pada Sendi, Sendi, Tulang
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat mengganggu proses gerakan yang normal. Kelainan dan gangguan pada tulang dapat terjadi karena:
A.Kekurangan vitamin D
Vitamin D atau kalsiferol adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsifikasi (penulangan) pada tulang. Pada mamalia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh dari provitamin D dengan bantuan ultraviolet. Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan rakhitis, biasanya dapat terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dari kaki berbentuk O atau X. sedangkan pada orang dewasa, kekurangan kapur akan menyebabkan penyakit osteomalasia.
Read the rest of this entry »
Sistem Rangka
Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Rangka manusia terdiri dari 206 tulang. Sistem rangka ini bersama-sama menyusun kerangka tubuh seperti yang kita lihat pada gambar di bawah ini.
Tags: Rangka Manusia, Sistem Rangka
Di dalam tubuh kita tulang dapat berhubungan secara erat maupun tidak erat. Hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya disebut artikulasi. Agar artikulasi tersebut dapat bergerak diperlukan struktur khusus yang dinamakan dengan sendi. Sendi dibentuk dari kartilago yang berada di daerah sendi.
Di dalam sistem rangka manusia terdapat tiga jenis hubungan antartulang, yaitu:
1.Sinartrosis yaitu sendi yang tidak dapat digerakkan
2.Amfiartrosis yaitu sendi yang pergerakannya sedikit
3.Diartrosis yaitu sendi yang pergerakannya bebas
Untuk lebih jelasnya, silahkan pelajari lebih lanjut. Read the rest of this entry »
Pembentukan Tulang
Osifikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai dewasa. Osifikasi dimulai dari sel-sel mesenkim memasuki daerah osifikasi, bila daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah akan membentuk osteoblas, bila tidak mengandung pembuluh darah akan membentuk kondroblas. Read the rest of this entry »
Tags: Pembentukan Tulang
Bentuk Tulang
Tulang dalam tubuh setiap makhluk memiliki bentuk yang beranekaragam termasuk tulang manusia. Tulang pada tubuh manusia terdiri dari beberapa macam yaitu: Read the rest of this entry »
Tags: Bentuk Tulang
Jenis Tulang
Ketika kita masih bayi kita memiliki tangan yang mungil, kaki yang mungil dan semuanya serba mungil. Perlahan, ketika kita tumbuh dewasa semuanya membesar termasuk tulang kita. Read the rest of this entry »
Tags: Jenis Tulang
Struktur Tulang
Apakah anda pernah melihat fosil di museum? Apakah anda pernah berpikir bahwa material penyusun tulang yang ada di museum itu sama dengan tulang yang ada pada tubuh kita? Pada umumnya penyusun tulang diseluruh tubuh kita semuanya berasal dari material yang sama. Dari luar ke dalam kita akan dapat menemukan lapisan-lapisan berikut ini: Read the rest of this entry »
Pengantar Tulang
Jika anda pernah jalan-jalan ke museum pasti anda pernah melihat yang namanya tulang. Walaupun tulang yang berada pada museum tersebut kering dan keras tetapi tulang yang ada pada tubuh kita adalah berbeda. Tulang yang membentuk sistem rangka pada tubuh kita terdiri dari sel-sel yang hidup, tumbuh dan berubah seperti anggota tubuh kita yang lainnya. Tulang manusia ketika masih bayi terdiri dari 300 tulang sedangkan ketika dewasa tulang manusia hanya 206 tulang. Read the rest of this entry »
Tags: Fungsi Tulang, Pengantar
Setelah mengakses informasi yang terdapat dalam web siswa diharapkan dapat:
- Mengetahui struktur tulang
- Mengetahui fungsi tulang pada sistem gerak
- Mengetahui jenis-jenis tulang berdasarkan matriksnya
- Mengetahui jenis-jenis tulang berdasarkan jaringan dan sifat fisiknya
- Mengetahui bentuk-bentuk tulang yang terdapat pada sistem gerak
- Menjelaskan proses pembentukan tulang
- Menjelaskan hubungan antartulang yang terdapat pada sistem gerak
- Mengetahui bagian-bagian yang terdapat sistem rangka pada manusia
- Mengetahui kelainan-kelainan pada tulang
Reproduksi
Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi [1]. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual danaseksual.
Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.
Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelaminyang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, melakukan reproduksi secara aseksual.